Kelompok II
Ø Mahesa Guntur N (110210199)
Ø Syauqi Sayuti (113310062)
Ø Samsul Anwar (110110044)
Ø Wahyu Mujiono (1134100006)
Ø Luki S (110210188)
BAB
6
Sistem
Informasi Manajemen
Fungsional
6.1
Sistem Informasi Manajemen Fungsional
Konsep sistem informasi tidak hanya perlu dikembangkan
berdasarkan tingkatan manajemen, tapi juga perlu dikembangkan berdasarkan area
fungsional manajemen (sumber daya organisasi dipisahkan menurut jenis pekerjaan
yang dilakukan).
Secara tradisional ada empat area fungsional dalam
manajemen perusahaan, yaitu pemasaran, SDM, produksi, dan keuangan, kemudian
ditambah dengan sistem informasi eksekutif yang menjadi alat bantu interaktif
pimpinan perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan secara cepat. Pengembangan
sistem informasi pada masing-masing area fungsional manajemen ini lebih dikenal
dengan sistem informasi perusahaan.
6.2 Sistem lnformasi Manajemen
Perusahaan
Biasanya
sistem informasi per fungsional perusahaan diperlukan pada manajemen tingkat
bawah dan manajemen tingkat menengah karena pada tingkat ini manajemen masih
perlu bekerja pada fungsional masing-masing. Namun, pada tingkat atas, biasanya
manajemen sudah memikirkan secara global, bukan lagi secara parsial. Dengan
demikian, sistem informasi elsekutif biasanya sudah bersifat umum atau
menyeluruh, tidak lagi per fungsi perusahaan. Untuk masing-masing sistem
informasi fungsional, jenis laporan yang disediakan adalah berikut.
6.2.1 Sistem lnformasi Pemasaran
Sistem
informasi ini memberi dukungan penyediaan informasi untuk pemasaran. Ada lima
kelompok informasi penting dalam bidang pemasaran, yaitu produk, promosi,
harga, tempat dan gabungan dari keempat hal tersebut. Informasi produk
menyangkut produk yang dijual dan produk-produk kompetitor. Informasi promosi
menyangkut cara, media dan waktu promosi yang dilakukan. Informasi harga
menyangkut harga produk termasuk harga dari kompetitor, sementara informasi
gabungan merupakan informasi tentang strategi terintegrasi yang melibatkan keempat
hal tersebut.
6.2.2 Sistem Informasi Produksi/Operasi
Sistem
informasi ini memberi dukungan penyediaan informasi untuk kegiatan produksi.
Ada 4 hal yg penting dibidang produksi, yaitu informasi tentang proses
produksi, informasi tentang sediaan produksi, informasi tentang kualitas hasil
produksi dan informasi tentang biaya produksi.
|
Tingkat atas
|
Tingkat menengah
|
Tingkat bawah
|
|
Perencanaan produksi
|
Analisis produktivitas pekerja
|
Pemakaian material
|
|
Perencanaan tenaga kerja
|
Analisis produktivitas mesin
|
Pemakaian masin
|
|
Perencanaan kebutuhan material
|
Analisis biaya produksi
|
Pemakaian tenaga kerja
|
|
Perencanaan kebutahan kapasitas
|
Analisis perawatan
|
Status bareng dalam prosies
|
6.2.3 Sistem Informasi SDM (Personalia)
Ada
6 kelompok informasi yang penting, yaitu
informasi tentang perencanaan tenaga kerja, informasi tentang pengadaan tenaga
kerja, informasi tentang pengolahan tenaga kerja, informasi tentang kompensasi
bagi tenaga kerja, informasi tentang tenaga kerja dan informasi tentang
lingkungan kerja.
Kebutuhan
informasi pada tingkatan manajement bidang SDM/personalia.
|
Tingkat atas
|
Tingkat menengah
|
Tingkat bawah
|
|
Perencanaan rekutment tenga kerja
|
Analisis biaya tenaga kerja
|
Informasi pasar tenaga kerja perekrutan
|
|
Perencanaan
pelatihan
|
Analisis kococokan karier
|
Seleksi tenaga kerja
|
|
Perencanaan kompensasi
|
Analasis kompensasi
|
Pelatihan
|
|
Perencanaan hak tenaga kerja
|
Analisis penggajian
|
Evaluasi kinerja
|
|
Perencanaan pengembangan karier
|
Analisis pengrekrutan
|
Evaluasi keahlian
|
|
|
|
Penggajian
|
6.2.4 Sistem Informasi Keuangan
Terbagi menjadi dua, yaitu:
A.
Sistem
Informasi Akuntansi
Akuntansi pada dasarnya adalah rekaman
kegiatan organisasi dalam bentuk (biasanya) bahasa keuangan. Jadi pada dasarnya
ilmu akuntansi adalah ilmu untuk mencatat, merekam dan menyajikan informasi
kegiatan organisasi dalam bahasa keuangan. Informasi tersebut selanjutnya dapat
digunakan untuk dasar pengambilan keputusan oleh manajer. Sistem akuntansi
mempunyai sebuah siklus induk,yaitu yang disebut siklus buku besar (general ledger)
dan beberapa siklus pendukung antara lain siklus pendapatan,siklus pengeluaran
kas,siklus konversi,siklus utang,siklus piutang,siklus SDM,yang termasuk
didalamnya adalah penggajian.
|
Tingkat atas
|
Tingkat menengah
|
Tingkat bawah
|
|
Neraca
|
Aktiva tetap
|
Penggajian
|
|
Laporan
laba/rugi
|
Utang
|
Pemasukan
kas
|
|
Laporan
perubahan modal
|
Piutang
|
Pengeluaran
kas
|
|
Laporan arus
kas
|
Pajak
|
Transaksi
harian
|
B.
Sistem
Informasi Anggaran
Sistem informasi anggaran dalam
organisasi pemerintah atau popular dengan sebutan sistem informasi keuangan
didalam perusahaan bertujuan menyediakan informasi keuangan bagi manajer
keuangan. Beberapa jenis informasi keuangan yang dapat dihasilkan antara lain
informasi tentang forecast keuangan, informasi tentang modal kerja, informasi
tentang investasi, informasi tentang penganggaran modal, informasi tentang
kinerja keuangan dan informasi tentang anggaran keuangan.
6.3
Sistem Informasi Institusi Pendidikan
Sistem informasi yang diterapkan di dalam institusi
pendidikan sangat bervariasi sesuai kebutuhan organisasi. Misalnya SIM untuk
perguruan tinggi yang pernah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perguruan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional sekitar tahun 1994 terdiri atas 9 modul.
Sistem tersebut sebagai berikut :
1.
Sistem
Informasi Akademik
2.
Sistem
Informasi Ketenagaan
3.
Sistem
Informasi Sarana dan Prasarana
4.
Sistem
Informasi Penelitian
5.
Sistem
Informasi Pengabdian pada Masyarakat
6.
Sistem
Informasi Kemahasiswaan dan Alumni
7.
Sistem
Informasi Perpustakaan
8.
Sistem
Informasi Keuangan
9.
Sistem
Informasi Kerjasama
Kesembilan modul tersebut diharapkan dapat mencakup semua
jenis kegiatan perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
6.3.1
Sistem Informasi Akademik
Dalam sistem ini informasi yang disediakan antara lain :
a.
Registrasi
mahasiswa baru
b.
Registrasi
mahasiswa lama
c.
Penyelenggaraan
akademik
d.
Lulusan/Alumni
e.
Pembinaan
kurikulum
6.3.2
Sistem Informasi Penelitian
Sistem informasi penelitian menghubungkan antara
manajemen universitas dengan pihak direktorat jendral perguruan tinggi dalam
pemenuhan kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen
universitas antara lain:
a.
Daftar
penelitian
b.
Rekap
penelitian berdasarkan bidang ilmu dan sumber dana
c.
Rekap
penelitian berdasarkan fakultas dan bidang ilmu
d.
Rekap
penelitian berdasarkan bidang ilmu dan lokasi penelitian
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, direktorat jenderal
pihak perguruan tinggi dapat mengirimkan ketiga hal terakhir diatas.
6.3.3
Sistem Pengabdian pada Masyarakat
Salah satu bentuk kegiatan unit kerja ini adalah
menyelenggarakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Informasi yang dapat disediakan
antara lain :
a.
Daftar
nilai untuk mahasiswa dan jadwal bimbingan serta daftar bobot kredit bimbingan
untuk dosen.
b.
Bagi
manajemen perguruan tinggi dapat disediakan daftar judul pengabdian, rekap
kegiatan pengabdian per fakultas dan asal dana, rekap kegiatan pengabdian per
jenis kegiatan dan lokasi, serta rekap kegiatan pengabdian perjenis kegiatan
dan bidang ilmu.
6.3.4
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Informasi yang dapat disediakan untuk memenuhi kebutuhan
manajemen universitas adalah :
a.
Daftar
urut kepangkatan
b.
Daftar
pegawai calon naik golongan
c.
Rekap
pegawai menurut jenjang pendidikan
d.
Rekap
pegawai menurut golongan
e.
Daftar
pegawai calon pensiun
f.
Daftar
gaji
Adapun informasi yang dibutuhkan oleh direktorat jenderal
adalah rekap pegawai menurut jenjang dan daftar pegawai calon pensiun.
6.3.5 Sistem
Informasi Sarana dan Prasarana
Ada
dua kelompok informasi yang bisa di temukan dalam sistem ini. Yaitu buku induk (identitas)
dan pengelolaan. Dalam kelompok informasi pengelolaan, mahasiswa dan Dosen
mendapatkan jadwal kuliah.
Informasi
yang dapat di sediakan antara lain :
a. Untuk
kebutuhan manajemen Universitas :
1. Daftar
barang
2. Daftar
kapasitas ruang kuliah
3. Daftar
ruang dosen
4. Daftar
ruang perpustakaan
5. Daftar
ruang laboratorium
6. Daftar
ruang dosen
7. Rekap
jumlah barang inventaris dan non inventarisasi
8. Rekap
jumlah ruang per fakultas
9. Rekap
jumlah ruang laboratorium per fakultas
10. Rekap
ruang perpustakaan per fakultas
b. Untuk
direktorat jenderal, dapat dikirimkan :
1. Rekap
jumlah ruang per fakultas
2. Rekap
jumlah laboratorium per fakultas
3. Rekap
ruang perpustakaan per fakultas
Diagram nya adalah sebagai berikut :
6.3.6 Sistem
Informasi Perpustakaan
Subsistem
perpustakaan,terdiri atas tiga kegiatan, yaitu inisialisasi buku, keanggotaan
dan pelayanan. Informasi yang dapat di sediakan antara lain adalah :
1. Pencetakan
katalog bahan perpustakaan
2. Rekapitulasi
bahan pustaka per jenis penerbitan
3. Rekapitulasi
pengunjung dan peminjam per fakultas
4. Rekapitulasi
bahan pustaka yang di pinjam
5. Peminjam
yang terlambat mengembalikan bahan pustaka
Diagram
nya adalah sebagai berikut :
6.3.7 Sistem
Informasi Kemahasiswaan & Alumni
Sistem
Kemahasiswaan & Alumni terdiri dari empat Modul , yaitu kegiatan
kemahasiswaan, kesejahteraan mahasiswa, kelembagaan mahasiswa, dan informasi
khusus, dan lulusan. Dengan demikian informasi yang di sediakan antara
lain :
1. Laporan
aktifitas kegiatan
2. Daftar
penyelesaian kegiatan
3. Rekapitulasi
aktivitas kegiatan
4. Daftar
fungsionaris kegiatan
5. Data
mahasiswa dan aktivitasnya
6. Laporan
aktivitas lembaga mahasiswa
7. Rekapitulasi
aktivitas lembaga
8. Daftar
fungsionaris lembaga
9. Daftar
informasi khusus
10. Rekapitulasi
informasi khusus
11. Daftar
penghuni asrama
12. Daftar
pengurus dan fasilitas asrama
13. Daftar
calon/penerima beasiswa per jenis beasiswa
14. Rekapitulasi
calon/penerima beasiswa per fakultas
15. Rekapitulasi
calon/penerima beasiswa per jenis beasiswa dan fakultas
16. Daftar
usulan mahasiswa Ikatan Deian (ID)
17. Daftar
penerima ID akan lulus
18. Rekapitulasi
jumlah mahasiswa ID akan dan sudah lulus
19. Laporan
kemajuan IPK penerima beasiswa
20. Daftar
perincian dana ID
21. Daftar
penerimaan dana/asuransi
22. Daftar
jumlah anggota koperasi mahasiswa
23. Daftar
pengurus koperasi mahasiswa
24. Daftar
instansi lulusan
Diagram
nya adalah sebagai berikut :
6.3.8 Sistem
Informasi Keuangan
Sistem
Informasi Keuangan terdiri dari :
1. Anggaran
2. Transaksi
3. SPJ,
SPP, dan SPM
4. Penggajian
Dengan
demikian, informasi yang dapat di sediakan adalah :
1. Anggaran
belanja per tahun
2. Kegiatan
anggaran belanja
3. Daftar
surat perintah membayar
4. Daftar
surat pertanggungjawaban
5. Rekapitulasi
realisasi Daftar Rincian Kegiatan bidang – bidang
6. Rekapitulasi
anggaran rutin per unit kerja
7. Rekapitulasi
anggaran pembangunan per unit kerja
8. Rekapitulasi
SPP per unit kerja
9. Rekapitulasi
anggaran per unit kerja
10. Rekapitulasi
anggaran pembangunan per fungsi
11. Rekapitulasi
anggaran DRK per fungsi
12. Rekapitulasi
perolehan SPP per semester
13. Daftar
gaji pegawai
Diagramnya
adalah sebagai berikut :
6.3.9 Sistem
Informasi Kerjasama
Sistem
Informasi Kerjasama, terdiri dari kerjasama dalam negri, kerjasama luar negri
dan peningkatan kualitas dosen, untuk itu informasi yang dapat di sediakan
antara lain :
1. Daftar
kerjasama dalam negri per sumber dana
2. Daftar
kerjasama dalam negri dan penanggung jawab
3. Rekapitulasi
kerjasama dalam negri
4. Daftar
kerjasama luar negri dan sumber daya
5. Daftar
kerjasama luar negri dan penanggung jawab
6. Rekapitulasi
kerjasama luar negri
7. Rekapitulasi
tenaga asing
8. Daftar
tenaga asing dan masa tugas
9. Rekapitulasi
mahasiswa asing
10. Daftar
mahasiswa asing
11. Daftar
dosen yang masih ikut S2, S3, Dp, Sp dalam/luar negri
12. Daftar
dosen yang sudah lulus S2, S3, Dp, Sp dalam/luar negri
13. Rekapitulasi
dosen yang masih ikut S2, S3, Dp, Sp, dalam/ luar negri
14. Rekapitulasi dosen yang sudah lulus S2, S3,
Dp, Sp, dalam/ luar negri
Diagram
nya adalah sebagai berikut :
6.4 Sistem Informasi Rumah Sakit
Pola
manajemen
yang diterapkan oleh rumah sakit juga sangat variatif. Sistem informasi yang digunakan juga
disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Contohnya sebagai berikut :
1. Sistem
informasi rawat inap.
2. Sistem
informasi rawat jalan.
3. Sistem
informasi rekam medis.
4. Sistem
informasi personalia
5. Sistem
informasi keuangan.
6. Sistem
informasi penunjang medis.
7. Sistem
informasi inventaris.
8. Sistem
informasi ekskutif untuk membantu pimpinan.
Rumah
sakit mempunyai ciri khasnya sendiri dalam bidang sistem informasi salah satu
yang menjadi ciri
khasnya adalah transaksi yang sangat tinggi dari hari ke hari. Sumber transaksi
antara lain instalasi rawat inap, farmasi, laboratorium dan lain sebagainya.
Sebagai
organisasi, rumah sakit mempunyai banyak mitra , antara lain pemerintahan,
pasien, karyawan, supplier, bank, rumah sakit lain, yayasan dan lain-lain.
Dengan
demikian rumah sakit sebenarnya adalah suatu organisasi yang kompleks sehingga sistem
informasi yang di bangun juga cukup rumit.
6.4.1 Subsistem Informasi Medis.
Subsistem
informasi ialah bagian yang menangani
masalah terkait medis, klinis dan pelayanan perawatan pasien. Subsistem
ini terbagi ke dalam beberapa sub-subsistem yaitu :
A.
Sub-Sub
sistem medis dan pelayanan perawatan.
1.
Modul pencatatan pasien rawat inap.
2.
Modul pencatatan pasien rawat jalan.
3.
Modul index pasien/diagnose
4.
Modul distributive charge entry
5.
Modul order/entry communication.
6.
Modul pelaporan hasil kegiatan.
7.
Modul medical record.
8.
Modul penjadwalan pasien.
9.
Modul pelayanan perawatan
Subsistem
Pelayanan Medis
Tentu
saja variasi organisasi dari rumah sakit yang satu berbeda dengan rumah saki t
yang lain, namun pada dasar nya unit kerja yang ada pada bidang pelayanan medis
adalah seperti pada diagram. Rawat inap adalah rawat inap, poli adalah unit
poliklinik atau unit rawat jalan. Bedah adalah unit kamar bedah, UPI adalah
Unit perawatan intensif, Sementara IRD adalah Unit gawat darurat.
A.
Sub-Subsistem
Penunjang medis.
1.
Modul farmasi ruma sakit.
2.
Modul laboratorium.
3.
Modul Perpetual inventory
4.
Modul respiratory therapy
5.
Modul therapy.
6.
Modul radiology
7.
Modul instalasi gizi.
8.
Modul instalasi gawat darurat.
Diagram
diatas menunjukan unit kerja di lingkungan bidang penunjang medis. Gizi adalah
unit gizi, rekam medis adalah unit rekam medis, rehab medis adlah unit rehabilitasi
medis. Radiologi adalah unit radiologi, laborat adalah unit laboratorium,
farmasi adalah unit farmasi.
6.4.2 Subsistem Administrasi dan
Keuangan.
Subsistem
ini terdiri atas tiga bagian, yaitu pembayaran pasien ( billing sistem ),
akuntansi rumah sakit, dan penganggaran. Ketifa bagian tersebut memiliki modul
– modul yang berada.
Modul
–Modul yang menyusun bagian – bagian dalam subsistem administrasi dan keuangan.
|
Pembayaran
Pasien
|
Akuntansi
Rumah sakit
|
Penganggaran
|
|
Modul pembayan
pasien rawat inap
Modul
pembayaran pasien rawat jalan
Modul
pembayaran pasien.
Instalasi
penunjang.
Modul
piutang
|
Modul
pendapatan rumah sakit
Modul
pengeluaran rumah sakit
Modul
kepegawaian dan pengajian pegawai
Modul aktiva
tetap
Modul
generator ledger.
|
Modul
analisis keuangan
Modul
perancanaan keuangan
Modul
penganggaran.
|
6.4.3 Pengembang SIM jangka panjang
dan jangka Pendek.
Agar
efektif penggunaan sistem informasi bagus maka perlu disusun rencana pengembang
SIM jangka Panjang dan jangka Pendek.
A.
Sasaran
SIM jangka panjang bagi rumah sakit.
1. Manajemen
tingkat atas
Untuk manajemen tingkat
atas, SIM harus dapat membantu :
a. Perencananaan
aliansi – aliansi strategis rumah sakit dengan organisasi lain dengan prinsip
saling menguntungkan.
b. Menunjang
kebijakan umum yang bersifat jangka panjang dari pengurus unit kerja rumah
sakit.
c. Pengembang
baik organisasi maupun peralatan yang bersifat strategis.
d. Perencanaan
produk baru rumah sakit.
e. Perencanaan
membuka cabang/satelit rumah sakit baik yang mansiri maupun yang bergabung
dengan suatu komplek pertokoan.
f. Perencanaan
persiapan SDM manajemen jangka panjang.
2. Manajemen
tingkat menengah.
a. Pengandalian
manajemen.
b. Pengandalian
anggaran.
3. Manajemen
tingkat bawah.
Untuk menejemen tingkat
bawah tingkat bawah, sasaran jangka panjang nya adalah administrasi yang
tertib.
a. Ketertiban
administrasi pasien.
b. Ketertiban
pengelolaan sumber daya rumah sakit.
c. Kelancaran
dan ketertiban administrasi keuangan secara menyeluruh.
B.
Sasaran
jangka Pendek bagi rumah sakit.
Dengan
pengimplementasian SIM sistem pencatatan data administrasi dapat dilakukan
dengan cara single entry. Artinya suatu data cukup dimasukan satu kali saja.
Dengan cara tersebut, diharapkan akan dapat di peroleh manfaat – manfaat
seperti berikut :
a. Integritas
data.
b. Keterpaduan
data.
c. Standarisasi
data.
d. Keamanan
data.
e. Diharapkan
dengan sistem yang sudah terpadu nanti akan dapat dikembangkan kegiatan –
kegiatan yang sinergis karena penggalian informasi – informasi yang tersedia
dalam computer.
C.
Rancangan
Tahap pengambangan sistem.
1. Rancangan
Tahap 1.
Sasaran rencana
pengmbangan tahap pertama 1 adalah :
a. Komputerisasi
secara mantap sistem informasi instalasi rawat darurat dan poli (rawat jalan).
b. Komputerisasi
secara mantap sistem informasi laboratorium, radiologi dan rehab medis.
c. Komputerisasi
secara mantap sistem informasi keuangan.
d. Komputerisasi
secara mantap sistem informasi pasien.
e. Komputerisasi
secara mantap rekam medis.
f. Komputerissasi
farmasi rumah sakit.
g. Sistem
informasi eksekutif.
2. Rancangan
tahap II
Sasaran rencana
pengembangan tahap II
a. Komputerisasi
secara mantap sistem informasi keuangan utama.
b. Komputerisasi
secara mantap pelayanan rawat inap
c. Komputerisasi
bagian bedah sentral dan UPI
d. Komputerisasi
Bagian Gizi.
e. Komputerisasi
bagian laundry.
f. Komputerisasi
SIE.
3. Rancangan
Tahap III
Sasaran rencana
pengembangan tahap III adalah :
a. Komputerisasi
secara mantap sistem informasi personalia dan umum.
b. Komputerisasi
sistem informasi unit Khusus.
c. Komputerisasi
Sistem informasi ekskutif yang lebih mantap.
4. Rancangan
Pengembangan modul
a. Modul
dalam bagian – bagian terkait.
Secara garis besar,
modul – modul yang dikembangkan dapat dikelompokan ke dalam 3 (tiga) kelompok
besar, yaitu :
Ø Kelompok
modul pelayanan medis
·
Modul rawat jalan.
·
Modul rawat inap.
·
Modul rawat darurat.
·
Modul rawat intensif.
·
Modul rawat sentral.
·
Modul bedah sentral
·
Modul SIE
Ø Kelompok
modul penunjang medis
·
Modul radioligi
·
Modul rehabilitasi medis
·
Modul farmasi
·
Modul gizi
·
Modul laborat
·
Modul rekam medis
·
Modul laundry
·
Modul SIE
Ø Kelompok
modul administrasi dan keuangan
·
Modul logistic
·
Modul akuntansi
·
Modul personalia
·
Modul anggaran
·
Modul pemeliharaan
·
Modul penunjang umum.
·
Modul auditor.
·
Modul keuangan.
·
Modul UPKM
·
Modul SIE
6.5 Sistem Informasi Pemerintah Daerah
6.5.1 Sistem Informasi Kependudukan
Sistem informasi
kependudukan (SIMDUK) digunakan untuk mengolah data kependudukan dilingkungan
pemerintah daerah. Kunci item data ialah
NIK. Sistem ini dapat menjadi 2 yaitu :
SIMDUK kecamatan
SIMDUK pemerintah kota
Sistem ini biasanya
dikelola oleh Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil
6.5.2 Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi
Kepegawaian (SIMPEG) berguna untuk mengolah data kepegawaian
Sistem ini biasanya
dikelola oleh Badan Kepegawaian Daerah
Sistem informasi
penggajian (SIMGAJI) digunakan untuk pengolahan dan pencetakan surat perintah
pembayaran gaji
Sistem ini dikelola
oleh Badan Keuangan Daerah
6.5.4 Sistem Informasi Perizinan
Sisitem informasi
perizinan digunakan untuk pengolahan data perizinan dilingkungan pemerintah
daerah antara lain SIM HO (izin gangguan), SIM SIUP (usaha perdagang), SIM DP
(Tanda Daftar Perusahaan)
Biasanya sistem perizinan ini dikelola oleh Dinas
Perizinan
6.5.5 Sistem Informasi Mendirikan Bangun
Bangunan
Sistem Informasi Izin
Mendirikan Bangun Bangunan (SIM IMBB) untuk mengolah permohonan izin mendirikan
bangunan
Biasanya sistem
informasi ini dikelola oleh Dinas Perizinan
Sistem informasi
catatan sipil digunakan untuk mengolah berbagai macam akta yang berkaitan
dengan kependudukan antara lain Akta Kelahiran Sipil, Akta Perkawinan, Akta
Kematian, Akta Perceraian, Akta Pengangkatan Anak, Akta Pengakuan dan Pengesahan
Anak, Akta Ganti Nama, Akta Perubahan Status Kewarganegaraan, Surat Keterangan
Kelahiran, Surat Keterangan Perkawinan, Surat Keterangan Kematian, Legalisasi
Surat.
Sistem informasi ini
biasanya dikelola oleh Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil
6.5.7 Sistem Informasi Keuangan Daerah
Sistem informasi
keuangan daerah digunakan untuk mengolah keuangan daerah, mulai dari
perencanaan, penganggaran dn pelaksanaan operasi keuangan daerah, yang disebut
RKA SKPD (Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Biasanya dikelola oleh
Badan Keuangan Daerah
__THANK YOU__
Sumber : Sistem Informasi Manajemen (oleh : Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si)








